PENGARUH MIE INSTAN TERHADAP KESEIMBANGAN GIZI SISWA SMP LABSCHOOL JAKARTA
Karya Tulis
Diajukan untuk memenuhi salah satu profil lulusan SMP Labschool Jakarta
                                                    




Nama: Nadhif Attala Salka


SMP LABSCHOOL JAKARTA
BADAN PENGELOLA SEKOLAH
LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Jakarta 2018

LEMBAR PERSETUJUAN


            Karya tulis ilmiah yang disusun oleh,
            Nama   : Nadhif Attala Salka
            Kelas    : 8E
            Judul     : Pengaruh Mie Instan Terhadap Keseimbangan Gizi Siswa
            SMP Labschool Jakarta
            Telah melalui tahap pembimbingan sesuai dengan ketentuan dan
            memenuhi kriteria karya tulis ilmiah yang siap di presentasikan
            dalam sidang karya tulis ilmiah.

                        Mengetahui,                                             Jakarta,…………………..
                        Wali kelas                                                 Guru Pembimbing



                        Wahyudi,  S. Pd                                      Drs.  Amir Faisal Lubis








KATA PENGANTAR


Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul “Pengaruh Mie Instan Terhadap Keseimbangan Gizi Siswa SMP Labschool Jakarta”,
            Penulis juga sangat ingin berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua penulis yang telah memberikan banyak dukungan moral kepada penulis dalam mengerjakan karya tulis ini, bapak Amir Faisal Lubis selaku guru pembimbing karena juga telah membantu dalam mengerjakan karya tulis ini,dan  terakhir kepada bapak Wahyudi Hanaffy selaku wali kelas penulis atas dukungan dan bantuan yang telah beliau berikan kepada penulis.
Penulis berharap agar karya tulis ini dapat bermanfaat sebagai penambah wawasan kepada pembaca, penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik, saran serta usulan agar karya tulis ini menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr, Wb.
Jakarta, 2018
          Penulis





                                                                  DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. i
KATA PENGANTAR...................................................................................
         ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... i
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2    Perumusan Masalah ........................................................................ 2
1.3    Pembatasan Masalah  ...................................................................... 2
1.4    Tujuan Penulisan ............................................................................. 3
1.5    Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Definisi Mie Instan............................................................................ 4
2.2  Sejarah Mie Instan ............................................................................ 5   
2.3  Perkembangan Mie Instan di Indonesia ........................................... 8
2.4  Pengaruh Mie Instan ......................................................................... 9
2.4.1 Pengaruh Positif Mie Instan Terhadap Gizi Siswa ...................... 10
2.4.2 Pengaruh Negatif Mie Instan Terhadap Gizi Siswa .................... 11
2.5 Upaya Mengatasi Dampak Negatif Mie Instan .............................. 11
BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan .................................................................................... 14
3.2  Saran............................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... ..     16

LAMPIRAN    ................................................................................................        1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
                                                                         
                       Sudah sejak lama masyarakat di Indonesia terutama para remaja menjadikan mie instan sebagai makanan favorit-nya. Tidak sedikit pula dari mereka yang menjadikan mie instan sebagai makanan pokok mereka, kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa.
                       Ada beberepa perusahaan yang memproduksi mie instan seperti Indofood, Wings, PT ABC President, dan lain-lain. Ada beberapa merk yang memproduksi mie instan dengan berbagai varian rasa, ada yang terisnpirasi dari makanan tradisional dan juga modern. Tapi ada juga beberapa “tempat nongkrong” yang menjual mie instan dengan rasa yang cukup unik di dalam menu mereka, contohnya: Warunk Upnormal, What’s Up Café, Rote, dan lain-lain, mereka menyediakan mie instan dengan kreativitas mereka sendiri contohnya: Mie Goreng Telor Asin, Mie Goreng Black Pepper, Mie Rebus Curry, dan masih banyak lagi. Jadi tidak heran, kalau mie instan banyak sekali penggemarnya, tidak hanya karena enak, tapi mie instan yang dijual terpisah, harganya relatif murah, selain murah, mie instan juga sangat praktis.
                       Tetapi, sebenarnya mengkonsumsi mie instan secara berlebihan juga dapat berdampak negatif juga bagi konsumer, Kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi mie instan secara berlebihan dapat memicu beberapa gejala penyakit yang cukup mengkhawatirkan. Jika masyarakat tidak bijak dalam memilih makanan yang sehat, generasi ini akan menjadi generasi yang tidak sehat. Penyakit yang disebabkan karena mengkonsumsi mie instan secara berlebihan tidak hanya mengkhawatirkan, tapi biaya pengobatannya juga

relatif besar. Penyakit yang disebabkan  oleh mie instan juga dapat melahap korban jiwa. Jika fenomena ini dibiarkan, bangsa ini akan kehilangan generasi yang berkualitas dan bisa mengakibatkan gizi buruk. Pemerintah Indonesia masih menganggap ini sebagai masalah yang sepele, seharusnya pemerintah membatasi produksi mie instan. Dengan begitu, timbulnya gejala penyakit yang disebabkan oleh mie instan dapat dicegah. Alasan penulis memilih judul “Pengaruh Mie Instan Terhadap Keseimbangan Gizi Siswa SMP Labschool Jakarta” adalah penulis ingin meneliti dan mempelajari tentang pengaruh positif dan negatif mie instan bagi siswa SMP Labschool Jakarta.
1.2  Perumusan Masalah
Perumusan masalah di dalam karya tulis ini antara lain:
1.      Apa definisi mie instan?
2.      Apa saja pengaruh positif dan negatif mie instan?
3.      Apa faktor yang menjadikan mie instan sebagai makanan favorit?
4.      Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari mie instan?
                                                                   

1.3  Pembatasan masalah
           Pembatasan masalah dalam karya tulis ini yaitu tentang dampak positif dan negatif dari mie instan, dan cara mencegah dampak negatif yang ditimbulkan oleh mie instan.



1.4  Tujuan Penulisan
           Manfaat-manfaat yang dapat diambil dari karya tulis ini cukup banyak, seperti mengetahui lebih rinci tentang mie instan, segala penyakit yang ditimbulnya, dan dampak positif dan negatif-nya.
Tujuan dibuatnya karya tulis ini antara lain:
1.   Mengingatkan pembaca untuk berhati-hati dalam memilih makanan yang sehat
2.   Menambah wawasan pembaca tentang dampak positif dan negatif dari mie instan
3.   Memberitahu pembaca cara mencegah gejala penyakit yang ditimbulkan oleh mie instan
4.   Memenuhi profil syarat kelulusan SMP Labschool Jakarta


1.5  Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data untuk karya tulis ini dengan berbagai cara. Internet (Wikipedia, blog, .pdf), majalah, dan buku pengetahuan lainnya akan menjadi sumber utama dalam pengumpulan data untuk  karya tulis ini.
                                                                                                                 












BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Definisi Mie Instan
            Menurut Wikipedia mie instan adalah makanan cepat saji berupa mie yang sudah terlebih dahulu dimasak dan dicampur dengan minyak, kemudian bisa langsung dikonsumsi dengan memanaskannya terlebih dahulu dengan air dan mencampurkan bumbu-bumbunya.
            Mie instan merupakan mie yang diproduksi sebagai makanan yang praktis dalam pengolahannya, sesuai dengan namanya “instan” dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama. Mie instan mengandung zat adiktif seperti MSG (Monosodium Glutamat) sebagai penguat rasa. Penelitian laboratorium fakultas kedokteran Universitas Indonesia membuktikan bahwa seluruh sampel mie instan yang beredar di pasaran mengandung plastik yang pastinya sangat berbahaya untuk pencernaan. Menurut Dr. Hasan Budiman, selaku  kepala laboratorium fakultas kedokteran Universitas Indonesia, dalam seluruh sampel mie instan yang ditemukan di toko-toko, pasar swalayan, dan warung di wilayah DKI Jakarta ditemukan bahan plastik yang tidak mungkin dapat dicerna oleh sistem pencernaan kita. Tentu saja kita ketahui bahwa plastik adalah bahan tidak mungkin bisa diurai secara alamiah, dan merupakan bahan yang sangat berbahaya untuk dikonsumsi dan dicerna.
                                                                                                 




2.2   Sejarah Mie instan

            Mie instan pertama kali diciptakan oleh Momofuku Ando pada tahun 1958, yang kemudian mendirikan Nissin dan memproduksi mie instan pertama di dunia Chicken Ramen.
Pada tahun 1978 Nissin pertama kali memperkenalkan mie dalam gelas bermerek Cup Noodle. Kemasan mie adalah syrofoem tahan air yang bisa digunakan untuk memasak mie tersebut. Inovasi selanjutnya adalah menambahkan sayuran kering diatas mie instan, melengkapi hidangan mie instan. Menurut survei di jepang pada tahun 2000, mie instan adalah ciptaan terbaik jepang pada abad ke-20. Pada tahun 2002, sekitar 55 juta porsi mie instan dikonsumsi setiap tahunnya di dunia.
            Momofuku Ando atau yang lebih sering dipanggil Ando, ditinggal oleh orang tuanya saat beliau masih berumur 3 tahun. Ando harus membantu neneknya mengurus rumah. Balita itu harus menjaga toko, membersihkan pakaian dan memasak. Hasilnya, dia jadi pintar memasak, tetapi sekolahnya masih terlantar. Cita-cita Ando adalah menjadi seorang pedagang. Dia pun menggunakan harta warisan orang tuanya untuk berdagang pakaian rajutan di Osaka, Jepang. Usahanya dapat dibilang maju. Lalu dia pun kembali ke bangku sekolahnya yang sempat terlantar.
            Namun, pada masa dia bersekolah, dia dituduh melakukan tindakan korupsi dalam perdagangannya dalam senjata dan onderdil pesawat. Dia lantas dimasukkan ke dalam penjara. Setelah 2 tahun tinggal di Hotel Prodeo, dia pun akhirnya dibebaskan. Pada tahun 1956, harta yang satu-satunya dia miliki hanyalah rumahnya.
            Di masa itu Amerika Serikat sedang terus-menerus menyumbangkan gandum ke jepang yang sedang kekurangan makanan. Harga terigu pun menjadi murah. Pemerintah jepang pun menganjurkan rakyatnya untuk mengkonsumsi roti dan terigu sebagai pengganti nasi. Melihat banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi mie, Ando pun beride untuk membuat mie dari terigu. Dia pun juga ingin membuat mie yang murah, mudah diolah, dan memiliki rasa yang lebih enak. Dia pun perlahan-lahan menjalankan usahanya. Dia mencoba bereksperimen membuat mie instan, pertama dia menggoreng mie-nya terlebih dahulu, kemudian dia memberikan bumbu agar rasanya lebih gurih. Di rumahnya dia tidak sanggup memerima pesanan, jadi dia memindahkan usahanya ke sebuah gudang kecil di Osaka. Disana Ando dapat membuat mie bersama keluarganya.
            Pada bulan Desember 1958, Ando menamai peruhaannya "Nissin Foods”, dan terciptalah produknya bernama “Chicken Ramen” Beberapa bulan kemudian dia membangun pabrik pertamanya, kemudian pada tahun 1960 dia membangun pabrik kedua, dan pada tahun 1961 dia membangun lagi pabrik ketiga. Pada saat pertama kali dijual, masyarakat jepang menganggap mie instan sebagai barang mewah karena harganya yang sedikit lebih mahal dari ramen yang biasa mereka makan. Namun, lama-kelamaan produk Nissin menjadi semakin laris, dan banyak masyarakat jepang menjadikannya sebagai makanan pokok.
            Pada tahun 1971, Nissin menciptakan produk baru bernama “Cup Noodles”. Produk ini bisa dibilang laku keras karena kemasannya yang berupa styrofoem tahan panas yang membuatnya lebih praktis dan mudah dikonsumsi.
2.3  Perkembangan Mie Instan di Indonesia
            Mie instan pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1968, oleh PT Lima Satu Sankyu (yang kini dikenal dengan PT Supermi Indonesia) dan PT Sanmaru Foods Manufacturing. Pada tahun itu juga, mereka meluncurkan produk pertama mereka bernama Supermi. Pada tahun 1972, keluarlah merek mie instan yang terkenal dan kedua di Indonesia, Indomie.
            Mie instan sangat populer di Indonesia, hampir semua orang suka memakan mie instan, tidak jarang orang-orang membawa mie instan ke luar negeri untuk menjadi makanan alternatif bila tidak menyukai makanan disana. Peningkatan produksi mie instan telah bertambah cukup tinggi setiap tahunnya, namun entah mengapa pada 2006, terjadi penurunan produksi. Indonesia termasuk salah satu negara pengkonsumsi mie instan, yaitu peringkat kedua dengan 12,620 juta porsi.
            Tingkat persaingan yang tinggi ini dapat berdampak pergeseran loyalitas konsumen mie instan produk Indofood kepada merek mie instan lain. Saat ini Indonesia adalah negara yang memproduksi mie instan terbanyak di dunia, dengan 12.62 miliar bungkus dan konsumsi perkapitanya mencapai 55 bungkus per tahun.



2.4  Pengaruh Mie Instan
Jika terlalu banyak dikonsumsi, mie instan memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan, karena mie nya mengandung plastik mie instan menjadi sulit untuk dicerna dan juga bisa berbahaya, karena pengawet yang dikandung mie instan dapat menyebabkan berbagai penyakit, penyakitnya pun ada juga yang menyebabkan kematian.

                2.4.1 Pengaruh Positif Mie Instan Terhadap Gizi Siswa
            Meskipun dapat menyebabkan berbagai penyakit yang merugikan, sebenarnya mie instan juga memiliki kandungan gizi yang beragam dan juga memiliki manfaat. Diantaranya sebagai berikut,
a.       Sebagai alternatif nasi sebagai sumber karbohidrat
Mie instan dapat dijadikan sebagai pengganti nasi, karena kandungan kalori yang ada di dalam mie instan dalam 35-40 gram atau satu kemasan dapat mencapai 190-400, melebihi nasi yang hanya mengandung 46 kalori. Ditambah, kebanyakkan orang lebih memilih mie instan karena rasanya yang lezat.
b.      Sebagai tambahan asupan lemak
Mie instan adalah salah satu makanan yang memiliki asupan lemak dan garam yang cukup besar, karena hampir semua mie instan telah melalui proses penggorengan sebelumnya. Hal ini bertujuan agar mie menjadi kering dan dapat disimpan lebih lama. Akibatnya mie instan mengandung banyak karbohidrat dan lemak hasil penggorengan itu.
c.       Memiliki bermacam-macam varian rasa
Salah satu manfaat dari mie instan yaitu memiliki berbagai varian rasa, jadi konsumen dapat menikmati berbagai rasa yang ditawarkan. Tidak hanya dari pabriknya saja baru-baru ini banyak tempat makan cepat saji menyajikan mie instan dengan berbagai rasa yang unik.





2.4.2 Pengaruh Negatif Mie Instan Terhadap Gizi Siswa
             Meskipun rasanya enak, praktis, dan memiliki berbagai macam varian rasa mie instan juga memiliki pengaruh negatif yang merugikan bagi gizi dan kesehatan siswa, Diantaranya sebagai berikut:
a.       Dapat mengakibatkan kanker
Bahaya mie instan memberikan tekanan pada sistem pencernaan, memaksanya untuk mencerna mie yang sudah diproses selama berjam-jam. Memakan mie instan juga dapat mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin jika dicerna terlalu cepat. Karena makanan yang disimpan di dalam tubuh selama akibat pencernaan yang lambat, bahan kimia beracun dan pengawet ditahan di dalam tubuh, sering mengarah ke paparan berlebihan dari Butylated hydroxyanisole (BHA) dan t-butylhydroquinone (TBHQ).
b.      Merusak jaringan otak
Memakan mie instan secara terus menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Efek terlalu sering makan mie instan kemungkinan akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak.



c.       Obesitas
Mie instan juga salah satu penyebab utama obesitas, karena mie instan mengandung lemak dan natrium yang cukup banyak, karena dampak makan mie instan menyebabkan retensi air dalam tubuh.


2.5  Upaya Mengatasi Dampak Negatif Mie Instan
Lepas dari dampak negatif mie instan, ada beberapa cara untuk mengatasinya. Diantaranya sebagai berikut:

a.       Memberi jeda waktu
Bagi yang gemar memakan mie instan, sebaiknya hindari mengonsumsi setiap hari. Batasi mengonsumsi mie instan minimal 3 hari sekali atau satu minggu sekali untuk menghilangkan penumpukan zat plastik dalam tubuh.
b.      Hindari mengosumsi mie instan dengan nasi
Dalam satu bungkus mie instan terdapat kurang lebih 300-400 kalori yang setara dengan memakan satu porsi nasi ukuran sedang dengan tambahan lauk pauk. Jika mengonsumsi mie instan dengan nasi sama maka asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh kurang lebih 600-700 kalori yang dapat menyebabkan obesitas. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi mie instan dengan nasi.
c.       Tambahkan sayuran
Tambahkan beberapa jenis sayuran sebagai penetralisir kedalam mie instan seperti sawi hijau, daun bayam, tomat, kol, dan lain-lain










BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Berdasarkan   penjelasan  di   bab   sebelumnya, dapat Penulis simpulkan
            Sebagai berikut:
§  Kesehatan masyarakat Indonesia sangat dipengaruhi oleh makanan yang mereka makanan
§  Keberadaan mie instan di Indonesia juga mempengaruhi pola makan mereka
§  Dampak negatif yang diberikan lebih banyak di banding dampak positif
§  Mie instan juga dapat dijadikan modal bagi masyarakat yang ingin memulai bisnis makanan cepat saji
§  Masyarakat Indonesia sebaiknya mengurangi kebiasaan mengonsumsi mie instan terlalu sering
§  Mayoritas masyarakat Indonesia yang sering mengonsumsi mie instan adalah remaja






3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan di bab sebelumnya, Penulis member saran
sebagai berikut
§  Sebaiknya masyarakat Indonesia terutama remaja harus membatasi dan member jeda saat memakan Indonesia, minimal 3 hari sekali.
§  Sebagai generasi penerus Indonesia, masyarakat Indonesia terutama remaja juga harus mengatur pola makan sehari-hari agar menjadi generasi penerus yang sehat
§  Remaja Indonesia wajib pintar dalam memilih makanan yang sehat
§  Remaja Indonesia wajib menjaga kesehatan dengan menjaga kebersihan makanan


        DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Mi_instan Mie instan. Diakses pada Kamis, 27 Desember 2018, Pukul 13.24 WIB
https://infomieinstan.blogspot.com/2015/08/pengertian-mie-instan-dan-perkembangan.html Perkembangan Mie Instan di Indonesia. Diakses pada Jumat, 28 Desember 2018, Pukul 16:33
https://journal.20fit.co.id/health/pengaruh-makan-mie-instan-pada-kesehatan/ Pengaruh Mie Instan. Diakses pada Minggu, 24 Februari 2019, Pukul 14:29
https://www.alodokter.com/mie-instan-atau-nasi-mana-yang-lebih-cepat-membuat-gemuk Dampak Buruk Mie Instan. Diakses pada Selasa, 12 Maret, Pukul 11.30


LAMPIRAN
Momofuku Ando, penemu mie instan
Museum Cup Noodle di Osaka

Merk mie instan di Indonesia


Cup Noodles, Mie instan di jepang produk Nissin
LEMBAR KONSULTASI PENULISAN                                                       KARYA TULIS ILMIAH SISWA SMP
LABSCHOOL JAKARTA                                                                             TAHUN…………

NAMA : ........................................... KELAS: ……………………………………
JUDUL: ....................................................................................................................
………………………………………………………………………………………

TANGGAL

KOMENTAR PEMBIMBING
TANDA TANGAN
NAMA PEMBIMBING














Komentar

Postingan Populer